Rakyat Jelata Naik Strata Season I : Batik Air - Business Class

Kisah ini berawal dari tugas negara yang mengharuskan saya berangkat ke Yogyakarta. Berangkat Sabtu, pulang Rabu. Tugas berakhir pada hari biasa yang berwarna merah, jadi hari libur deh. Rute pulang dilalui via darat karena sudah disediakan kendaraan untuk kembali ke ibukota. Tanggal merah, pulang via darat? Kayanya bakal macet perjalanan menuju pulang. Udah gitu, berangkatnya di pagi hari. Aahh, saya masih mau disini, belum lagi udah janji mau ngejenguk ayahnya teman yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Jogja.

Cek aplikasi ini itu, harga sudah melambung tinggi ke angkasa. Jadi bimbang nih, maklum kalo pulang naik pesawat harus mengeluarkan kocek pribadi soalnya kan sudah disediakan kendaraan pulang. Tapi yasudahlah, mau gimana lagi. Sambil bekerja, mata sambil memperhatikan layar HP.  Ada tiket yang cukup murah, namun berangkat di pagi hari. Klik tombol refresh berkali-kali, kayanya sama aja hahaha. Berharap sebuah keajaiban muncul dan benar saja keajaiban muncul. Ngerasain deg-degan pesan tiket H-1, dengan budget yang terbatas akhirnya pilihan jatuh ke Business Class nya Batik Air. Ga punya duit kok milih kelas bisnis? Inilah pertolongan Tuhan sesungguhnya. Saya dapet tiket promo yang selisih harganya dengan ekonomi sangat tipis, ga lebih dari seratus ribu. Tentunya pilih bisnis dong, sekalian pengen ngerasain sekali-sekali rakyat jelata juga bisa naik kelas bisnis hahaha. Pilihan jam nya pun sangat pas, siang hari. Dijadwalkan pesawat lepas landas setelah jam makan siang. Sesuai dengan  jadwal saya yang mau ketemu sama teman terlebih dahulu.

Setelah bersilaturahmi sejenak, meluncur menuju bandara menggunakan gojek ditempuh tidak terlalu lama. Mampir sebentar di Gudeg Yu Djum untuk take away titipan teman yang lagi ngidam alhasil bisa memboyong 2 kresek gudeg enak ini.

Menikmati Lounge Bersama Pak Bre

Masuk bandara kemudian check in, langsung diarahkan menuju executive lounge. Lokasinya ada di sebelah pintu masuk. Jadi setelah check in saya keluar lagi. Setelah menunjukkan boarding pass, langsung saja menikmati hidangan yang tersedia. Suasananya cukup ramai, maklum mungkin karena tanggal merah kali ya. Semua orang kembali ke daerahnya masing-masing setelah liburan long weekend.

Sudah makan dan minum ini itu dan sudah kenyang, kumandang informasi untuk naik ke pesawat pun terdengar. Langsung saja saya bergegas melewati security check sebelum menuju landasan dan naik ke pesawat. Sempat ditanya oleh pramugari mengenai tempat duduk saya karena ujug-ujug langsung meletakkan tas dan perabotan lainnya ke kabin. Mungkin karena melihat penampilan yang hanya pakai kaos oblong sambil nenteng plastic kresek gudeg kali yaa makanya ditanya, takutnya salah tempat duduk yang harusnya di ekonomi atau bahkan berdiri mungkin? Hahaha.

Welcome Drink & Snack

Hot towel, welcome drink & snack pun dibagikan. Tidak lama setelah lepas landas makanan pun dibagikan. Perjalanan yang singkat membuat saya betah di kursi ini. Rasanya ga mau turun, siapa tau nanti bisa naik kelas bisnis lagi untuk penerbangan long haul. Berdoa aja dulu, siapa tau dikabulkan karena Tuhan akan memberikan kejutan dengan cara yang tidak terduga.

Pak Bre in Action

Ps : oh iya, saya bepergian bersama Pak Bre. Bantal dengan gambar Prajurit Keraton Jogjakarta. Bantal ini selalu saya bawa bepergian kemana saja. Namun, saat ini Pak Bre terpisah dengan saya. Pak Bre tertinggal di salah satu bus yang waktu itu mengantarkan saya ke Bandung. Lokasi Pak Bre sekarang masih berada di pool bus tersebut di kawasan Bandara Soekarno Hatta.